Jumat, 14 Desember 2007

Sepenggal Kisah Buat diriku dan .....

Ketika sebuah cerita dan kisah mulai terorganisir dengan rapih disetiap peristiwa dinegri ini masih saja melupakan sebuah tangis dan rintihan seorang anak. Dengan rasa gelisah melihat dan mencari kemana ayah ibunya mencari makan untuk hari ini sibocah diam dan diam dirumah. Akan tetapi dengan sebuah harapan dan asa kedua orang tua sibocah itu meratap dan merundung melihat puluhan,ratusan bahkan ribuan manusia berteriak dan berteriak dikala perjalanan mereka menyusuri kota untuk mencari apa yang akan didapat dihari ini untuk dapat ditukar dengan sebungkus nasi untuk buah hatinya diistananya.manusia itu berteriak teriak menggunakan pengeras suara dan sepertinya mereka meminta sebuah keadilan" mereka dengan lantang berteriak "hidup reformasi" hahahahaha reformasi itu macam apa sipak kata ibu kepada suaminya .....dengan sedikit senyum dan siayah berkata "itu lbu katanya kalo reformasi itu bisa buat bangsa Indonesia dan bahkan kita-kita ini akan berubah" dengan senang dan tersenyum simpul dan sedikit melupakan bahwa mereka berdua sedang mencari sesuap nasi buat si bocah,Siibu berkata"wah kita ikutan teriak teriak aj pak biar reformasinya jadi dating kenegri ini,Jadi kalau reformasi itu datang dengan cepat kenegeri init toh kita yang merasakan perubahaannya pak " kata ibu ke ayah sambil tertawa kecil"....
Setelah hampir 2 jam kedua orang tua itu mengikuti kejadian itu dan ikut teriak "hidup reformasi….hidup reformasi".........mereka pun letih dan pulang dengan hasil sekarung plastik bekas minum para pendemo dan siap dijual tuk dan hasilnya dibelikan sebungkus nasi tuk sianak diistana......
Sesampai dirumah dengan penuh senyum dan tawa,Siibu memberi makan sibocah sambil bercerita bahwa sebentar lagi kita tidak akan susah lagi tuk mencari makan...kata si ibu ...sibocah berkata "ah masa bu..dan ibu dapat kabar dari siapa dan siapa itu reformasi Tanya sibocah kepada kedua orang tuanya lalu si ayah berkata bahwa si reformasi itu pahlawannya orang miskin nak dan dia yang akan menolong kita nak..dengan senang dan tawa sibocah berlari keluar rumah sambil teriak kepada kawan kawannya hidup reformasi …... dengan canda tawa dan senda gurau ciri khas anak-anak ..mereka berlarian sambil meneriaki hidup reformasi. Para orang tua dan tetangga sibocah bingung dan bertanya pada orang tua sibocah “siapa reformasi dan apa yang akan dia perbuat untuk kita” dan siayah berkata bahwa bangsa kita akan kedatangan reformasi dan menurut kabar yang dia dapat bahwa reformasi akan buat perubahan pada bangsa ini.
Dengan penuh senang dan gembira si tetangga berkata”kapan reformasi itu datang” dan siayah menjawab bahwa reformasi akan datang secepatnya karena kata para pendemo itu bahwa reformasi total sekarang juga jadi mungkin sekitar satu minggu hingga satu bulan lagi, kata siayah kepada para tetangga….
Setelah ditunggu hingga seminggu sebulan dan tahun bahkan bertahun tahun sireformasi yang katanya telah datang tepat pada saat para mahasiswa – mahasiswa menduduki gedung DPRRI tak kunjung buat kami berubah dan makin terpuruk dengan keganasan ekonomi yang makin menjulang tinggi sehingga bahan pokok pun melambung tinggi harganya dengan dibarengi kenaikan BBM …. Mana sireformasi tagih sibocah pada siorang tua yang sungguh-sungguh sosok reformasi itu diidam-idamkannya yang ternyata malah mebuat negri ini makin terpuruk…
Dengan melihat sepenggal cerita diatas apa yang bias dibuat oleh reformasi dan ternyata dangan hadirnya reformasi hanya manusia manusia penuh keegoisan dan keserakahan yang menikmati itu semua dan mereka bahkan sudah lupa bahwa dibangsa ini masih ada yang namanya rakyat yang selalu jadi korban keegoisan.
Mencari lapangan untuk bermain teman-teman kecil ku saja sudah susah karena begitu drastisnya pembangunan – pembangunan gedung – gedung mewah yang dengan kekuasaan uang lahan-lahan dan taman – taman bermain digusur sehingga “KEMANA KAMI AKAN MAIN DAN BERCANDA “teriakan sikecil dinegeri ini dan siapa yang perduli kaum miskin……
Mau kemana bangsa ini akan dibawa oleh kaum-kaum reformis yang selalu meneriakan untuk kepentingan bangsa dan masyarakat dan harus kita Tanya bangsa yang mana? Dan masyarakat yang mana????
Reformasi berjalan hingga sekarang dan apa yang telah diperbuat dengan adanya reformasi itu dan ternyata lagi – lagi rakyat yang menjadi korban lalu siapa yang bertanggung jawab dengan bangsa ini dan anak cucu kita akan selalau malu melihat negerinya dijajah dan dijajah selalu oleh keegoisan.
Amin Rais yang dikenal dengan bapak reformasi pada saat akan mencalonkan diri menjadi presiden negeri ini pernah mengatakan pada 21 mai 2004 di Tempo Interaktif yang lalu kalau reformasi sudah dinikmati oleh dibidang politik,bidang ekonomi dan hukum berjalan baik dan saya sungguh tersenyum ringan mendengar pendapat itu …. Yang pastinya memang benar apa yang dikatakan Bapak Amin Rais tapi yang menikmati itu semua hanya kepentingan-kepentingan egois yang menguntungkan dirinya dan golongannya tanpa dirasakan oleh rakyat ini.
Apakah kita akan mengikuti jejak para reformis reformis munafik … jadilah diri kita sendiri dan bangkit untuk rakyat dan bangsa ini
Jadilah bangsa yang menghargai bangsa nya sendiri (soekarno)

Tidak ada komentar: